Cinta dibalik Linier
Oleh:Samsidar
Oleh:Samsidar
Kring…kring…Suara
alarm mengejutkan ku dari alam mimpi,sebuah mimpi yang membuatku
bahagia.Bagaimana tidak?tentu saja,sosok lelaki tampan yang kuimpikan memberiku
sebuah bunga dalam tidurku.Ya…meskipun hanya setangkai bunga tai ayam yang ia
berikan kepadaku setidaknya itu sudah mewakili perasaan nya.Semoga saja mimpi
itu menjadi kenyataan,tapi bukan tai ayam yang ku terima,melainkan sekuntum
mawar merah tanpa duri yang ia persembahkan kepadaku.Huusst…keinginanku terlalu
tinggi.Tidak mungkin seorang Michael yang berwajah tampan itu akan tertarik
pada wanita berkulit hitam seperti aku.
Berkhayal
dan selalu berkhayal.Itulah yang kulakukan ketika mengikuti pelajaran
matematika yang menyebalkan ini,yang membahas tentang persamaan linier seperti
X+Y=2….5X-Y=3.. yang tidak kumengerti hasil akhirnya seperti apa.Ditambah lagi
dengan penampilan guru yang memiliki julukan Bimoli itu,bimoli?ya..bimoli
adalah singkatan dari bibir monyong lima senti. Oh…sungguh sangat
membosankan.Aku tak tahu sampai kapan aku berhenti berkhayal membayangkan wajah
Michael yang mempunyai aura dahsyat itu,mungkin ketika ia melempari mie rebus
pada bajuku baru aku bisa membenci dan menghilangkan wajahnya dari
khayalanku,Eits tapi jangan sampai hal itu terjadi,jika ia berani mengotori
bajuku dengan kuah mie rebus aku tidak akan segan-segan menyemprotkan saos pada
wajahnya.
Pukul
tujuh pagi gerbang SMA Cendrawasih sudah tertutup dengan rapat.Namun sialnya
aku terjebak demonstrasi buruh dipersimpangan jalan Kantor Walikota.Jalanan
begitu sempit sehingga membuat lalulintas tidak berjalan lancar.Sepeda motor
sebuah kendaraan yang berukuran paling kecil saja tidak bisa menembus
jalan,apalagi angkutan umum yang beroda empat?.Aku tercengang seketika melihat
keadaan ini,terlintas dalam benakku untuk turun dari angkutan dan segera
menyempil pada rimbunan demonstrasi.Hal itupun aku lakukan untuk mencapai
sekolah dengan cepat.Kalau bukan karena ujian matematika hari ini,aku tidak
akan rela mengusutkan bajuku melewati para demonstrasi yang bau ini.Aku terus
berlari mengejar jarum jam agar tak terlambat,namun hal itu sia-sia.Dari
kejauhan aku melihat pak saptam sudah menutup gerbang sekolah dengan
rapat.Langkahku semakin cepat menuju gerbang seraya berteriak “tunggu
pak…”.Satpam itu mengabaikan suaraku,ia memalingkan tubuhnya dan meninggalkan
diriku didepan gerbang.
Aku
merengek dan terus memohon pada pak satpam agar ia beranjak dari pos dan
membukakan gerbang untukku.Namun ia tetap tak memperdulikan diriku yang sudah
terlihat kucel dan lusuh ini.Ketika aku sedang merengek sambil memegang teralis
gerbang dengan wajah lusuh ini tiba-tiba klakson mobil terdengar memanggil pak
satpam.Dengan cepat pak satpam membukakan gerbang dan mempersilahkan mobil
mewah itu masuk kedalam sekolah.Ide cemerlang dalam otakku pun datang,dengan
langkah mengendap-endap aku menyelip disamping mobil itu agar dapat melewati
gerbang.Karena takut ketahuan dengan pak satpam yang jelek itu,aku pun terus
mengendap dan mengikuti jalannya mobil itu menuju parkiran.
“BRAAKK!!!”.Kepalaku terjedut
pintu mobil dan menyebabkan benjol merah pada keningku.
“Upss sorry...sorry..,aku tidak
tahu ada orang disamping kaca mobilku.Kepala mu luka?”tanya seorang lelaki yang
baru saja keluar dari mobil itu.
“ekkhh gak papa kok,Cuma luka
kecil”kata ku menunduk sambil mengelus-elus kening ku yang terjedut.
“Duh sorry banget ya,mendingan
kamu ikut aku ke UKS.kebetulan aku yang memegang kunci UKS ini”tawar lelaki itu
yang ternyata adalah Michael.
Aku mengadahkan kepala
dan melepaskan tangan dari keningku,aku tersentak kaget ketika melihat sosok
Michael dihadapanku.Benih-benih cinta seakan menggumpal dalam dadaku ketika
Michael menyapaku dengan lembut,jika aku mempunyai sayap seperti sembrani
mungkin saat itu juga aku akan terbang tinggi melayang-layang diudara.Aku tak
menyangka,seorang Michael berparas tampan dan berdompet tebal itu mau menegur
wanita sejelek aku.Aku yakin perempuan-perempuan disekolah ini pasti iri dengan
ku bisa berjalan bersama,walaupun hanya menuju ruang UKS.Ya setidaknya aku
merasa senang dan bahagia karena ia sudah merelakan tangan nya yang halus itu
mengobati lukaku yang tak seberapa.
“Maafkan aku ya,lagian ngapain
kamu mengendap disamping mobilku?”tanyanya sambil mengobati luka dikeningku.
“Hah? Iya gak papa kok,malah aku
mau berterimakasih karena kamu dan mobilmu itu sudah membuat ku berhasil masuk
melewati gerbang yang dijaga oleh pak satpam yang garang itu”kataku santai
seakan menahan teriakkan keras.
“oh begitu…emm kamu anak kelas
X.b yang pernah juara lomba mengarang cerpen kan?”tanyanya lagi yang ternyata
selama ini sering memperhatikan ku dari kejauhan.
“hah??kok kamu tau?”tanyaku balik
seraya menegapkan badan.
“Emm,,..ya tentu taulah,semua anak
disini juga mungkin tahu kalau kamu itu Ita yang pernah menang mengarang cerpen
sampai ketingkat nasional”katanya seperti menyembunyikan sesuatu sambil
mengalihkan pandangan.Aku tersenyum malu karena baru menyadari bahwa aku cukup
terkenal disekolah ini.Perbincangan panjang pun terjadi antara aku dan
dia,hingga tanpa kusadari jam pelajaran matematika telah dimulai satu jam yang
lalu.”Aw ujian!!”aku teringat seketika dan berlari meninggalkan Michael untuk menuju
kelas.
“Permisi bu,ma ma maaf bu saya
telat,tadi kejebak demo bu.”kataku polos
“Huh…!!! Dasar itam,uda jelek
kejebak demo pula.lihat tuh baju loe uda kayak keset kaki kelas kita! Ledek
Vira dengan berani tanpa menghiraukan ada bu bimoli yang berdiri tegap didepan
kelas.
“Vira jaga ucapanmu!!,dan kamu
ita..ibu tidak peduli kamu kejebak demo atau kejebak apalah itu,yang jelas kamu
sudah tertinggal ujian pagi ini.Dan tidak ada dispensasi buat kamu,karena kamu
ibu anggap remedial untuk ujian tentang linier ini! Keputusan ibu harus
dipatuhi,ngerti kamu?”tutur bu bimoli dengan nada tinggi dan berusaha
memundurkan ukuran mulutnya yang berukuran lima senti itu.Aku hanya mengangguk
sambil berjalan menuju tempat dudukku yang terletak disudut kanan belakang
kelas.Belum sampai aku menggapai kursiku,kaki panjang Vira sudah menjulur
berniat untuk menekel kakiku.untung nya hal itu sudah kuketahui sehingga dengan
cepat aku melompat melangkahkan kakinya.Ya..memang kerjaan nya setiap hari
adalah mengganggu siapa saja yang berusaha mendekati Michael,termasuk aku.Ternyata
ia mengetahui bahwa pagi tadi aku berbincang dengan Michael,sehingga hal itu
membuat nya dengki terhadapku.
Semenjak
aku bertemu dengan Michael pada hari itu,Vira semakin menjadi-jadi dan tak
henti-hentinya memperolok dan mengganggu hidupku,mulai dari meledek ku dengan
sebutan itam hingga menyeburkan aku ke kolam renang yang ada disekolah.Namun
semenjak pertemuan itu juga hubungan ku dengan Michael semakin dekat,ia sering
mentraktirku makan dikantin dan terkadang mengantarkan ku pulang kerumah.Aku
tak menyangka hal itu dapat terjadi pada diriku,hidupku menjadi lebih semangat
semenjak mengenal sosok Michael yang
baik hati,walaupun ia kaya dan berwajah tampan tetapi ia tetap rendah
hati dan tak pernah menunjukkan sifat sombong kepada semua teman-temannya.Benih
cinta pun secara perlahan mekar dalam hatiku.Namun aku tak ingin berharap lebih
pada dirinya,aku sadar bahwa aku dan dia memiliki banyak perbedaan,baik dari
segi penampilan maupun latar belakang ekonomi kehidupan.Menurutku bisa mengenal
dan berteman dengannya saja itu sudah cukup.
Suatu
hari aku berjalan menuju kantin sekolah,tanpa kusadari sosok Vira yang
menyebalkan itu sudah berdiri tegap dihadapan ku sambil memegang semangkok mie
rebus.Aku terdiam seketika melihat pandangan nya yang begitu sinis kepadaku,aku
yakin pasti ia akan melakukan hal buruk lagi terhadapku.Ternyata apa yang aku
khawatirkan terjadi.Belum sempat aku membalikkan badan untuk pergi
darinya,semangkok mie rebus sudah memandikan kepala beserta seragamku.Semua
orang yang ada dikantin itu mengalihkan pandangan nya kearah ku.Emosiku naik
seketika,tanganku menggumpal,alis mataku mengkerut.Rasa ingin menangis berubah
seketika menjadi tanduk benteng yang siap menerjang nenek sihir itu.Mataku
tertuju pada sebotol saos cabe yang ada disampingku,dengan cepat tangan ku
meraih saos itu dan menyemprotkan nya kewajah Vira yang menjengkelkan itu.Vira
berteriak “pedas” sambil menyuruh beberapa temannya untuk mengambilkan air
bersih,karena rasa kesalku belum 100% terbalaskan akhirnya aku menyiram wajahnya
lagi dengan semangkok mie ayam.Semakin merasa jengkel mengingat semua kejahatan
yang pernah ia lakukan kepadaku selama ini,aku pun meraih segelas juz alpukat
dan siap melemparkan nya lagi ke wajah nenek sihir itu.Ketika aku siap
mengangkat segelas juz tersebut tiba-tiba Michael datang dan menarik tanganku
seraya meninggalkan tempat itu.
Michael
mengantarku pulang dengan mobilnya yang mewah itu,aku merasa malu melihat
keadaan wajahku yang penuh dengan tali-tali kuning,bibirku merengkuk seakan tak
ingin bicara sepatah katapun dengan dirinya.Ia mengelus pundakku dan berusaha
membuatku tersenyum,sepanjang perjalanan didalam mobil ia mengajakku
berbincang,namun aku hanya diam mengangguk dan menggelengkan kepala sebagai
respon ku terhadap semua perkataannya.
“Ta…ayo dong jangan cemberut
gitu,sudahlah orang seperti Vira itu tidak usah dihiraukan.Dia itu gak punya
kehidupan yang indah seperti kamu,makanya ia iri dan selalu merusak
hari-harimu”
“Kan ada aku yang menemanimu
sekarang.Ayo dong Ita bicara…aku butuh bantuan mu ni.Setelah kamu
bersih-bersih, jam 5 sore aku datang kerumahmu lagi untuk menunjukkan
sesuatu.oke??”katanya lagi sambil melebarkan senyuman nya kepadaku.Aku tetap
diam dan mengganggukkan kepalaku menandakan “iya” pada dirinya.
Tepat
jam 5 sore Michael datang membawa sebatang coklat dan segera menemuiku,ia
terlihat begitu gugup memberikan coklat itu kepadaku,malah kakinya hampir
tersandung pot bunga yang ada dihalaman rumahku.Aku tersenyum melihat tingkah
lakunya,tak kusangka lelaki sepertinya bisa ceroboh juga dalam melangkahkan
kaki.
“Terimakasih loh
coklatnya,”kataku sambil menahan tawa.
“Iya sama-sama,uda habis masa
bisu nya?,aku boleh masuk gak?tanyanya seakan berusaha menghilangkan rasa
gugupnya.
“Is apa sih,itu kan tadi sekarang
uda senang ni.oh iya silahkan masuk tuan muda??”
“Terimakasih kak penulis….”
“Hsst sejak kapan aku jadi
penulis?hayo minta bantuan apa?Ita akan siap membantu tuan muda..hehe”
“Hmm walau kulitmu itu hitam tapi
hati mu putih ya?”
“Ekhem..ekhem,prasaan tadi
pertanyaan saya tidak menjerumus kesitu deh tuan?”
“Oh iya iya sorry,hehe…gini
ta,guru bahasa indonesia ku memberikan tugas mengarang cerpen”
“Truussss?”
“Kamu kan jago dalam hal
itu,bantuin aku ya?ya ya ya,,,sebagai imbalannya aku siap seharian ini menjadi
guru matematika mu,besok kamu remedial kan?”
“Hh?tau dari mana aku remedial?tapi
boleh lah,ayo ajarkan aku tentang linier yang membosankan itu”kataku sambil
mengeluarkan buku matematika.
“Oke,kita mulai..diketahui nilai
X=2,Y=8 berapa hasil dari 2X-3Y=..?”tanya Michael seraya menunjukkan soal
tersebut kepadaku.
“Oh ini mudah,yang lain
aja.Nah,coba ajarin yang ini,kenapa nilai X nya bisa 4?”tanyaku yang tak
mengerti dengan soal yang kutunjukkan.
“Oh ini,jadi gini ta,Masukin
nilai Y nya dengan cara eliminasi.jadi gini,nilai Y=2,masukin ke pesamaan
ini,jadi…….Kita JADIAN aja yuk?”katanya seketika sambil menatap mataku.
Aku terdiam seketika
mendengar kata-kata yang terlontar dari mulutnya,awalnya aku mengira ia hanya
bercanda melontarkan kata-kata “jadian”,tapi ternyata Michael memang menyatakan
cintanya kepadaku.Ia mengaku sudah menyukai ku dari 1bulan yang lalu,aku pun
menganggukkan kepala dengan penuh senyuman.Aku tak menyangka dunia akan
berpihak kepadaku,perkiraan tentang saos yang akan aku semprotkan pada wajahnya
ternyata diterima oleh Vira yang sangat menyebalkan itu.Dan yang paling
menyenangkan adalah semua mimpi dan khayalan ku menjadi kenyataan,walaupun ia
tak memberikan setangkai mawar merah tanpa duri untukku,tapi ia sudah memberiku
sebatang coklat dan rumus linier pada diriku.Semenjak Ia mengajariku tentang
rumus itu,akupun mulai menyukai pelajaran matematika dan berusaha mencintai bu
bimoli sebagai guruku.Ketika hasil ujian persamaan linier ku diperiksa,ternyata
tak ada satu jawaban pun yang mendapatkan tanda silang merah.Namun karena aku
adalah peserta remedial,akhirnya nilai standard pun tertera dikertas
ujianku.Ya…sedikit kesal, tapi tak masalah..yang penting aku mengerti tentang
linier yang menyatukan cintaku bersama MichaelJ
SELESAI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar