Pancasila
Jadi Tonggak Karakter Bangsa
Tanjungpinang-
Dalam Kegiatan Peningkatan Pengembangan Wawasan
Kebangsaan dan Bela Negara Tahun 2015 yang diselenggarakan Pemerintah Kota
Tanjungpinang melalui Badan KesbangpolPenmas, H. Lis Darmansyah,
SH. Menegaskan bahwa pancasila merupakan nilai dasar untuk membentuk karakter
bangsa Indonesia yang sesungguhnya.
Kegiatan yang belangsung selama dua hari
terhitung sejak 30 November hingga 1 Desember 2015 ini diikuti oleh 150 peserta
yang berasal dari seluruh unsur masyarakat se- Kelurahan Kota Tanjungpinang,
LSM, Ormas, serta para pengurus pagguyuban.
Sebelumnya, Kepala Badan Kesbangpol Penmas
Kota Tanjungpinang, Drs. Wan Kamar, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan
untuk meningkatkan partisipasi masyarakat agar cinta tanah air, nilai-nilai
pancasila, serta nilai-nilai kearifan lokal yang telah menjadi nilai luhur yang
harus dijunjung masyarakat Indonesia.
Dalam penyampaiannya, selasa (1/12) di Aula
Bulang Linggi, Badan Perpustakaan Arsip dan Museum Kota Tanjungpinang, Lis
mengatakan sebab pancasila mengandung nilai religius,
kekeluargaan, keselarasan, kerakyatan dan keadilan sebagai landasan untuk
meningkatkan wawasan kebangsaan dan bela Negara.
“kelima nilai itu
sampai kapanpun akan tetap digunakan oleh masyarakat kita, karena selain kelima
nilai itu, pancasila juga menegakkan nilai gotong royong dan demokrasi,” ujar
Lis.
Lis menambahkan, 15
tahun yang lalu sangat bergejolak jiwa masyarakat Indonesia dalam gotong
royong, namun sekarang mulai memudar. Sambungnya, akibat kurangnya wawasan
kebangsaan yaitu terjadinya degradasi moral, memudarnyakultur dan budaya
masyarakat, banyak yang tahu akan pancasila tapi tidak banyak yang menghayati
maksud dan artinya, tahu menyanyikan lagu kebangsaaan Indonesia raya tapi tidak
direnungkan, menjelek-jelekkan pemimpin dan calon pemimpin.
Oleh karena itu, kata
Lis, kegiatan peningkatan wawasan kebangsaan dan bela Negara bagi masyarakat
yang berkaitan dengan gerakan nasional revolusi mental ini merupakan sesuatu
yang harus disosialisasikan dan diaplikasikan karena mengingat pancasila
merupakan tonggak bangsa untuk
menciptakan karakter dan meningkatkan rasa nasionalisme terhadap tanah air
Indonesia.
“Dalam pancasila
dikatakan, kalau orang sudah memiliki Tuhan, pasti dia orang yang bisa adil,
jika orang sudah bisa adil, maka ia bisa jadi pemersatu, kalau dia sudah bisa
jadi pemersatu, pasti bisa mengembangkan sila permuwarawatan rakyat dan
tentunya dia punya rasa keadilan sosial, itulah yang merupakan jati diri
karakter bangsa kita,” Tutur Lis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar