Kamis, 21 Januari 2016

BERITA 3


Atasi Pengangguran Lewat PKH
LKP Nadhira Buka Kursus Jahit Gratis

Tanjungpinang- Program Kecakapan Hidup (PKH) yang dilaksanakan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Nadhira secara resmi dibuka oleh  Kepala Bidang Paudni Provinsi Kepulauan Riau, Syarifah Irza Irawati M. Pd. senin (23/11) di kediaman LKP Nadhira Kecamatan Bukit Bestari Kota Tanjungpinang.
Dalam sambutannya Syarifah mengatakan program ini sangat penting dilaksanakan karena memotivasi masyarakat khususnya remaja yang putus sekolah agar mendapatkan pendidikan nonformal sehingga bisa melatih keahlian untuk perbaikan kehidupan di masa mendatang.
“Karena dalam PKH ini LKP Nadhira membuka kursus menjahit secara gratis, saya mengharapkan peserta dapat mengikuti kursus ini dengan semangat dan bisa menghasilkan sesuatu nantinya,” Kata Syarifah. Berawal dari menjahit dengan pola dasar, sambungnya kursus ini dapat menjadi wadah untuk mengembangkan minat dan keahlian masyarakat menuju hasil jahitan yang sempurna serta menambah perekonomian keluarga dengan membuka usaha sendiri di rumah.
Kegiatan yang mengikutsertakan 30 orang peserta secara gratis itu akan dilaksanakan selama 2 bulan dengan waktu pelatihan selama 4 jam setiap hari. Dalam pelatihan tersebut akan diajarkan empat hal dasar yaitu materi membuat pola dan baju dasar, celana panjang, baju kurung melayu dan pembelajaran teori yang bermacam macam seperti teori pembuatan rok dan lengan baju dalam skala miniature.
Kepala Pimpinan LKP Nadhira Upun Purnama Sari SE. MM memaparkan sasaran peserta yang mengikuti kursus jahit secara gratis tersebut merupakan remaja-remaja yang putus sekolah dan ibu-ibu rumah tangga berusia 18-46 tahun.
“Tujuan didirikan LKP dan PKH ini adalah untuk membantu masyarakat dalam berwirausaha, sehingga mereka dapat membantu perekonomian keluarga nantinya setelah belajar dari sini, karena sebagian besar pesertanya berasal dari keluarga yang tidak mampu” ujarnya.
Dipaparkannya, selain belajar teori dan praktik, peserta juga akan mengikuti Uji Kompetensi Nasional untuk mendapatkan sertifikat yang dikeluarkan langsung dari (lembaga Sertifikasi Kompetensi) LSK yang berpusat di Jakarta. “Sebelum Uji Kompetensi Nasional, peserta harus ikut ujian lokal dahulu diantaranya 30% teori dan 70% praktik, selain menjahit akan diadakan juga uji kompetensi untuk keterampilan sulam dan border, tata rias pengantin dan busana hantaran,” ungkap penguji Nasional Tata Busana dan Accesesor Nasional itu.
Kursus yang sudah berdiri sejak tahun 2005 dengan kerjasama Dinas Pendidikan dan Dinsosnaker Kota Tanjungpinang ini mengkhusukan bentuk kegiatan dalam bentuk keterampilan dengan mengutamakan pelayanan mutu masyarakat. Hal tersebut terbukti dengan lulusan alumni LKP Nadhira  hingga kini mencapai 5000 orang.
Salah seorang peserta PKH kursus menjahit mengaku sangat senang bisa bergabung secara gratis dan mendapatkan ilmu untuk diapresiasikan nantinya. Bahkan tak hanya itu, dia juga merasa senang karena program ini akan menerbitkan sertifikasi sebagai pembuktian keahliannya sehingga mudah mendirikan usaha sendiri di masa mendatang.
Upun Purnama sari yang merupakan salah satu staf Badan Akreditasi Pendidikan Nonformal (BAN PNF) mengharapkan pemerintah dapat memberikan lahan yang lebih besar untuk LKP Nadhira agar masyarakat lebih leluasa dalam bekerja dan berkarya. “Mereka dapat berwirausaha dengan mudah kalau punya keterampilan dan punya kompetensi yang memadai, “ Tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar