Rabu, 18 November 2015

BERITA 11


Modeling Buat Penonton Terpukau

TANJUNGPINANG- Malam penutupan Parade Kreasi Nusantara yamg digelar (14/11) di lapangan pamedan Ahmad Yani memukau penonton dengan kebolehan dan keahlian fashion show oleh model-model dari Diamond dan model sebagai peserta parade.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang, Juramadi Esram mengapresiasi acara ini. “Ini adalah ajang kebudayaan yang akan memperkenalkan budaya Nusantara Indonesia di depan mata dunia,” Ujar Juramadi.

Dalam sambutannya juga Juramadi mengatakan parade yang dilaksanakan dengan tujuan untuk memperkaya nilai budaya dan menumbuhkan kecintaan bangsa indonesia terhadap unsur-unsur kebudayaan nusantara itu harus berkesinambungan dengan ciri khas bangsa Indonesia. “Saya berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara periode setiap tahunnya guna memajukan bangsa dan Kota Tanjungpinang sendiri dalam dunia fashion,” ungkapnya.

Ajang perlombaan Parade Kreasi Nusantara tidak hanya melibatkan model-model terkenal di Kota Tanjungpinang, tapi juga mengikutsertakan peserta remaja dari berbagai sekolah menengah yang ada di Tanjungpinang. Tak hanya itu, hal yang paling membuat penonton terpukau adalah penampilan model-model cilik usia 10 tahun.

Aulia Ramadani salah seorang modeling dari Diamond yang juga merupakan perwakilan dari Kepulauan Riau untuk mengikuti pemilihan putri pariwisata 2015 malam itu terlihat sangat elegan dengan busana berwarna hijau. Segala pujian atas kelihaian dan kepintarannya dalam dunia fashion dilontarkan oleh pembawa acara saat itu.

Doni yang merupakan penggagas pertama Diamond yang menaungi model-model remaja dan anak-anak Kota Tanjungpinang turut hadir pada kesempatan itu dan memberikan cendera mata kepada beberapa modeling generasi pertama Diamond yang dianggapnya sudah mahir terjun dalam dunia fashion show.

“Saya sangat senang sekali, karena berkat mereka saya mau kembali ke dunia fashion show untuk membekali generasi remaja dan anak-anak dalam mengkreasikan kemampuannya di dunia fashion dan budaya,” ujar Doni.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar